BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Ikan
maskoki yang memiliki nama latin Carrasius auratus pada awalnya
dibudidayakan oleh masyarakat Cina pada tahun 960-1729. Awalnya bentuk maskoki
sama seperti ikan mas, karena memang jenis ikan ini berasal dari satu kerabat.
Bedanya maskoki tidak memiliki sepasang sungut di mulutnya. Ikan mas koki
merupakan salah satu jenis ikan pajangan yang sangat populer. Banyak penggemar jenis ikan mas koki
karena melihat tubuhnya yang aneh dan sulit digambarkan sehingga banyak orang
mengatakan sebagai fantastik! Ikan mas koki ini termasuk ikan yang lamban
geraknya sehingga di dalam akuarium sering menjadi korban bulan-bulanan
ikan lainnya.
Sebenarnya
jenis ikan mas koki yang asli tidaklah semenarik ikan mas koki yang kita kenal
sehari hari. Ikan mas koki bentuk dasarnya tidak berbeda dengan ikan mas koki
biasa, Daya tariknya hanya terletak pada warna merah menyala yang membentang
dari pangkal ekor sampai leher. Tetapi, secara keseluruhan bentuk dan warnanya
tidak berbeda dengan ikan mas pada umumnya. Ikan mas ini disebut juga dengan
nama goldfish. Dan di dalam sebuah akuarium, ikan mas koki terlihat begitu elok
sebagaimana namanya goldfish (ikan mas).
B. Tujuan
Tujuan dari praktikum ini
yaitu untuk dapat mengetahui pemijahan ikan mas koki secara mendalam dan dan
untuk mengetahui cara pemeliharaan larva hingga menjadi benih.
Kegunaan dari praktikum ini yaitu untuk meningkatkan
pengetahuan tentang cara pemijahan dan menghasilkan anakan yang lebih baik dan
berkualitas.
BAB II
METODOLOGI
A. Waktu dan Tempat
-
Waktu : praktikum ini dimulai pada hari jumat, 17
september 2013
-
Bertempat di lab. Reproduksi dan genetika Politeknik Pertanian Negeri Pangkep.
B.
Alat dan Bahan
Alat yang digunakan
|
Bahan yang digunakan
|
-
Aquarium
-
Kakaban
-
Selang aerasi
-
Batu aerasi
-
Seser
-
Do meter
-
pH meter
-
selang sipon
|
-
Air media
-
Induk ikan mas koki janta dan betina matang gonad
-
Pakan pellet
-
Artemia
-
Metilen blue
|
C.
Prosedur kerja
-
Persiapan wadah dan alat daqn bahan yang akan
digunakan
-
Wadah / aquarium diisi dengan air sekitar > 10 –
15 cm
-
Pada wadah yang telah diisi air ukur kualitas airnya.
-
Timbang induk jantan dan induk betina ikan mas koki
dan gabung dalam satu wadah / aquarium
-
Setelah itu pasangi kakaban sebagai sarana pelekatan
telur dan beri aerasi
-
Setelah ikan mas koki sudah menghasilkan telur
-
Induk jantan dan induk betina dipindah ke wadah lain
-
Pada wadah penetasan telur diberi metilen blue
-
Selama 24 jam telur akan menetas
-
Larva pada umur 1 minggu dihitung
-
Melakukan pemeliharaan larva hingga menjadi benih.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.
Hasil
Table 1. berat induk ikan jantan dan induk betina
ikan mas koki
|
Berat (gram)
|
Berat (gram)
|
|
jantan
|
39 gram
|
||
betina
|
86 gram (1)
|
50 gram (2)
|
Table
2. parameter kualitas air pemijahan ikan mas koki
Parameter yang diukur
|
Hasil pengukuran
|
Kisaran optimal
|
Suhu (0C)
|
27,3 0C
|
24-27 0C
|
DO ( ppm)
|
6,11 ppm
|
>3 ppm
|
pH
|
8,36
|
6,5-7,2
|
Tabel 3. Pemijahan1 dan
pemeliharaan larva 1
Waktu
|
Ket. / Umur
|
Jumlah (ekor)
|
17/09/2013
25/09/2013
28/09/2013
|
Pemijahan
Bertelur
Penetasan telur
|
|
01/10/2013
08/10/2013
18 /10/2013
28/10/2013
|
D3
10 hari
20 hari
30 hari
|
111 ekor
109 ekor
83 ekor
56 ekor
|
Tabel 4. Pemijahan 2 dan
pemeliharaan larva 2
Waktu
|
Umur
|
Jumlah (ekor)
|
06/10/2013
09/10/2013
|
Bertelur
Penetasan telur
|
|
12/10/2013
22/10/2013
01/11/2013
11/11/2013
|
D3
10 hari
20 hari
30 hari
|
165 ekor
124 ekor
94 ekor
50 ekor
|
B.
Pembahasan
Dari tabel 1 diperoleh berat badan dari masing – masing induk yang dimana
berat jantan hanya 39 gram yang menandakan masih mampu membuahi 2 induk betina
matang gonad, padapemijahan ini tidak membutuhkan 2 induk jantan untuk 2 induk
betina, pada kualitas air untuk pemijahan ikan mas koki kurang optimal bila dibandingkan
dengan kisaran optimalnya dimana pada Do
6,11 ppm dan pH 8,36 dan pada suhu sudah optimal yaitu 27,3˚C.
Pada tabel 3 dan tabel 4,bila dibandingkan pemeliharaan pada tabel 3 jauh
lebih baik disbanding dengan tabel 4 sebab pada pemijahan 1 menghasilkan benih
yang lebih sedikit disbanding pemijahan 2 yang menghasilkan benih lebih banyak,
namun pada SR yang diperoleh pada pemijahan 1 lebih banyak disbanding pemijahan
2.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat
disimpulkan bahwa pemeliharaan larva ikan mas koki selalu mengarah kepada
kualitas air dan pemeliharaan terhadap ikan mas koki itu sendiri.
B.
Saran
Dalam melakukan praktikum, baiknya menggunakan buku penuntun agar
praktikum berjalan dengan lancer dan teratur sesuai dengan prosedur kerja
yang semestinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar